Manusia dilahirkan
dengan insting berbahasa. Otak kita secara alami terikat pada bahasa.
Otak memiliki kemampuan untuk memproses informasi rumit dari suara,
gerakan, dan konteks, dan kapasitas bahasa ini akan meluas sepanjang hidup.
Artinya, Anda dapat belajar bahasa apapun, kapanpun.
Tidak perlu
repot-repot ke negara tujuan untuk dapat mempelajari bahasanya. Saat ini,
Internet dipenuhi oleh alat pembelajaran bahasa, seperti apps, penerjemah,
flashcards online, dan ebooks. Banyak dari fasilitas ini bisa Anda dapatkan
dengan cuma-cuma. Kini, tinggal menyerahkan semua kembali ke diri Anda untuk
memanen semua kemudahan ini. Anda tinggal di zaman di mana pendidikan dan
informasi berada di ujung jari.
Tips memudahkan belajar bahasa asing
Namun demikian,
belajar lebih dari satu bahasa di satu waktu membutuhkan perencanaan yang
matang dan strategi jitu. Tidak seperti ilmu eksak, tidak ada metode universal
dalam mempelajari sebuah bahasa. Di bawah ini kami berikan tips dan trik yang
dapat memudahkan Anda belajar banyak bahasa asing.
1. Pelajari kosakata yang tepat dengan
cara yang benar
Kosakata merupakan
rintangan yang paling umum dalam mempelajari sebuah bahasa (bahasa Indonesia
sekalipun), dan yang paling sering membuat orang menyerah bahkan sebelum
benar-benar memulai.
Padahal, kunci utama
untuk mahir berbahasa asing adalah mendekatkan diri dengan kata-kata yang
familiar dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Cari tahu kosakata
dan frase apa saja yang paling umum digunakan oleh masyarakatnya saat berbicara
— pindahkan ke dalam catatan bikinan Anda sendiri atau gunakan aplikasi,
seperti Anki app yang
bisa Anda unduh — dan pelajari secara rutin dengan strategi repetisi berjangka
yang meningkat bertahap (satu hari sekali, dua hari sekali, empat, delapan,
dst).
Atau, Anda bisa
menggunakan buku bacaan favorit Anda sewaktu anak-anak (yang Anda paham luar
dalam mengenai jalur ceritanya) — Putri Salju atau Pinokio, misalnya — dalam
versi bahasa-bahasa yang Anda pelajari serta bahasa ibu Anda (misalnya, versi
bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, dan Prancis).
Hal ini akan
memungkinkan Anda untuk dapat menerjemahkan bahasa asing baris demi baris dan
dengan mudah menguraikan bagaimana kalimat dan tata bahasa sebuah bahasa
dibangun. Anda juga dapat merujuk pada versi bahasa Indonesianya saat Anda
ingin memeriksa ulang pemahaman Anda dari waktu ke waktu.
2. Pentingnya variasi
Memiliki beragam
kegiatan belajar sangat penting untuk menghindari kebosanan.
Meski pengulangan adalah inti dari proses pembelajaran, namun metode yang
terlalu mekanis dapat membosankan Anda. Ada tiga jenis variasi
·
Variasi materi: Keberagaman materi pembelajaran dapat membuat Anda terus terpacu.
Pada awalnya, Anda bisa menggunakan satu jenis materi — buku teori, misalnya —
dan kemudian dengan cepat beralih ke metode lain, seperti games bahasa
interaktif. Dengan begitu, Anda dapat menemukan beberapa aspek dari sumber
belajar bahasa yang menarik dan efektif untuk Anda, sementara yang lainnya
tidak.
·
Variasi kegiatan: Membaca dan mendengarkan adalah dua kegiatan yang sangat bermanfaat untuk
dapat menguasai bahasa, tetapi dua metode ini bukan satu-satunya. Semakin
bervariasi cara pendekatan Anda terhadap bahasa — seperti melatih percakapan
dengan teman, pelatih, atau orang pribumi yang menggunakan bahasa tersebut,
atau menggunakan gambar — semakin baik. Sangat penting untuk terlibat dalam
aktivitas yang bertujuan untuk mengasah bahasa dalam otak, sekaligus menjaga
Anda tetap termotivasi.
·
Variasi posisi: Mungkin Anda akan sedikit terkejut saat mengetahui bahwa posisi tubuh dan
bagaimana kita bergerak memainkan peran penting dalam pembelajaran. Dengan kata
lain, posisi tubuh memiliki dampak pada konsentrasi, yang juga berpengaruh pada
kemampuan Anda menyimpan informasi Anda. Jadi, jangan cuma duduk diam! Coba
untuk dengarkan podcast kursus Jerman atau radio bahasa Mandarin saat Anda
jogging sore, atau membaca koran online bahasa Italia sambil tiduran?
3. Cari keterkaitan satu sama lain
Saat belajar bahasa
asing, sebenarnya Anda sudah mengetahui beberapa kata dasar tanpa sadar.
Misalnya, kata “anak”,
“sakit”, atau “mahal” dalam bahasa Indonesia, memiliki arti yang sama di bahasa
Malaysia dan bahasa Tagalog yang digunakan di Filipina. Kata “telat”
(“terlambat” dalam Bahasa Indonesia) dan “tante” (alias bibi, bahasa Indonesia)
juga memiliki arti yang sama dengan “te laat” dan “tante” dalam bahasa
Belanda.
Selain itu, bahasa
negara-negara Eropa seperti Prancis, Spanyol, Portugal, Italia, dan lainnya —
bahkan beberapa kosakata di Jepang dan Korea — memiliki banyak kata yang sama
dengan bahasa Inggris yang menunjukkan bahwa mereka memiliki etimologi yang
sama. Misalnya:
Arm (lengan)
Prancis: le
bras
Italia: il
braccio
Spanyol: el
brazo
Fever (demam)
Prancis: la
fièvre
Italia: la
febbre
Spanyol: la
fiebre
Tongue (lidah)
Prancis: la
langue
Italia: la
lingua
Spanyol: la
lengua
Selain itu, “action”,
“nation”, “precipitation”, “solution”, “frustration”, “tradition”,
“communication”, “extinction”, dan kata-kata bahasa Inggris lain yang
berakhiran -tion dieja persis sama dalam bahasa Peancis (walaupun diucapkan
berbeda). Anda tinggal mengubah “-tion” dengan “-ción” (Spanyol), “-zione”
(Itali), atau “-ção” (Portugis).
4. Perluas daftar kosakata dengan mnemonik
Hafalan dan
pengulangan memang akan mengukir ingatan yang tajam akan kosakata baru yang
penting untuk Anda pelajari. Namun, bukannya tidak mungkin Anda lupa sesekali.
Untuk menyiasati
‘pikun’ sesaat ini, Anda bisa menggunakan metode mnemonik untuk sejumlah
kata-kata penting. Mnemonik dapat membantu merekatkan kata-kata tersebut dalam
benak Anda dengan lebih efektif. Pada dasarnya, mnemonik adalah metode
penggambaran narasi visual unik yang bisa Anda kaitkan dengan kata yang ingin
Anda ingat. Misalnya, Anda sedang belajar bahasa Spanyol dan kesulitan untuk
mengingat kata kerja “caber” berarti “untuk memuat sesuatu (to fit)”. Anda bisa
mengarang satu narasi visual dalam otak Anda seekor beruang besar (bear)
terhimpit di jendela taksi (cab) yang melesat di jalanan.
Atau, “sosis” dalam
bahasa Jerman yang berarti “wiener”. Anda bisa membayangkan seseorang yang
berada di podium juara 1 setelah memenangkan lomba makan sosis.
Asosiasi ini (caber
-> cab, bear -> memuat seekor berung di dalam taksi) akan memudahkan
Anda. Mungkin pertamanya akan terdengar menyulitkan, namun latih asosiasi ini
beberapa kali dan Anda akan bisa menyadari bagaimana visualisasi konyol dan
mudah diingat ini dapat menjadi sangat efektif. Sehingga lama kelamaan, Anda
tidak perlu lagi menggunakan metode ini untuk mengingat kosa kata asing.
5. Jaga kualitas dan kuantitas belajar
Belajar bahasa pasti
banyak halang rintangannya, dan banyak aspek bahasa yang dapat menyiutkan nyali
seseorang. Jadi, terutama di awal pembelajaran, penting untuk menomorsatukan
kualitas dalam rangka membangun fondasi yang kuat, dimana untuk kemudiannya
kita dapat memperluas pengetahuan kita dalam suatu bahasa. Penting untuk fokus
pada porsi-porsi kecil materi dan mempelajarinya secara menyeluruh dari awal
sampai Anda benar-benar paham.
Berikut adalah
beberapa aturan praktis yang bisa Anda jadikan pedoman:
·
Pahami teks-teks atau unit bahasa pendek dan superfisial terlebih dulu.
Teks panjang atau dialog dapat menyebabkan Anda mudah terdistraksi.
·
Belajar 1-3 kali sehari, secara berkala dalam pembagian waktu yang adil
(misalnya, setiap 4 jam).
·
Persenjatai diri Anda dengan berbagai keterampilan. Misalnya, saat
mempelajari unit tata bahasa “simple tense”, pelajari dari perspektif yang
berbeda (baca, bicara, dengarkan).
·
Jadwalkan periode belajar Anda dengan efektif. Hindari belajar di
waktu-waktu yang riskan untuk Anda terdistraksi — jika Anda mudah mengantuk di
sore hari dan lebih mudah untuk terinspirasi di tengah malam, mengapa tidak
tukar jadwal Anda sesekali?
·
Fokuskan waktu belajar. Tiga puluh menit dari periode belajar intensif satu
bahasa sama saja 10 kali lipat lebih efektif dari “multitasking” dua jam untuk
dua bahasa sekaligus (atau mengerjakan suatu unit bahasa yang Anda pikir
membosankan atau terlalu sulit).
6. Jangan takut untuk bicara
Salah satu cara untuk
meraih kefasihan suatu bahasa asing adalah banyak latihan berbicara.
Seiring dengan
perkembangan Anda, dedikasikan setidaknya 30-60 menit untuk berbicara hanya
dalam bahasa asing — Jerman, misalnya — dan terus sesuaikan waktu belajarnya
untuk memastikan bahwa keterampilan percakapan Andalah yang diasah, bukan hanya
pengetahuan umum tentang bahasa tersebut melalui daftar kosakata ‘formal’ yang
mungkin tidak akan pernah Anda gunakan dalam dialog sehari-hari.
Misalnya, buat satu
sesi dimana Anda dapat menanyakan bagaimana akhir minggu teman ‘bule’ penutur
asli atau guru bahasa Anda dalam bahasa tersebut, dan setelahnya beritahu pula
bagaimana akhir minggu Anda berjalan. Anda bisa menambahkan beberapa gagasan
yang mungkin sedang Anda pikirkan atau mengenai satu topik umum lain, atau Anda
bisa biarkan lawan biacara Anda memulai topik baru. Sangat penting untuk
mengambil peran aktif dan memastikan Anda memiliki percakapan yang bervariasi.
Buatlah daftar topik
yang ingin Anda diskusikan dan sampaikan (hobi, film terbaru, cita-cita,
rencana liburan, dst) dan pastikan bahwa percakapan dapat terus mengalir.
7. Komitmen dan konsisten
Belajar bahasa asing
merupakan sebuah proses yang cukup rumit dan berkelanjutan. Penting untuk
melakukan sesuatu yang benar di waktu yang tepat, dan pastikan bahwa hal
tersebut tepat untuk Anda. Jika Anda tidak memiliki alasan kuat untuk belajar
bahasa, Anda akan sangat mungkin untuk kehabisan motivasi di tengah jalan.
Tidak peduli apapun alasan Anda, begitu Anda sudah menetapkan niat belajar satu
bahasa, berkomitmenlah dan konsisten dalam menjalaninya.
Adaptasikan cara
belajar sesuai dengan level bahasa Anda saat ini. Beberapa hal akan terlihat
sangat menarik pada awalnya tetapi berubah membosankan kemudian. Beberapa
lainnya terbilang sulit untuk dipahami di awal, dan tidak begitu efektif untuk
dilakukan, namun akan semakin mudah seiring dengan waktu.
Misalnya, mendengarkan
radio di level 1 tidak akan banyak berguna, tapi akan sangat bermanfaat di
level 2-3 saat kemampuan mendengar Anda sudah jauh lebih berkembang. Konsisten
dengan tingkat dan minat belajar Anda adalah kunci untuk mengoptimalkan
pemahaman belajar bahasa Anda.
Terakhir, jangan
pernah takut salah. ¡Vamos, comenzar a aprender español!
Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/7-tips-belajar-bahasa-asing/
No comments:
Post a Comment